Emas Berjangka Jatuh Mendekati US$2.000 Setelah Laporan Inflasi yang Panas
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Harga emas turun untuk sesi kelima pada hari Rabu (14/2), jatuh mendekati level US$2.000 setelah inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Januari meningkatkan dolar dan imbal hasil treasury, meskipun keduanya kemudian kehilangan sebagian kenaikannya.
Emas untuk pengiriman April ditutup turun US$2.900 menjadi menetap di US$2.004,30 per ons.
Penurunan ini terjadi setelah Amerika Serikat pada hari Selasa melaporkan indeks harga konsumen bulan Januari naik lebih dari perkiraan bulan lalu, naik 3,1% secara tahunan, turun dari 3,4% pada bulan Desember tetapi di atas ekspektasi kenaikan 2,9% menurut Marketwatch. Suku bunga inti, tidak termasuk saham makanan dan energi yang mudah berubah-ubah, naik 3,9% secara tahunan, tidak berubah dari bulan Desember dan di atas perkiraan konsensus kenaikan sebesar 3,7%.
Data yang kuat ini memupuskan harapan penurunan suku bunga AS secara cepat oleh Federal Reserve, yang berkomitmen mengembalikan inflasi ke target 2%. Dolar menguat tajam pada hari Selasa, naik ke level tertinggi tiga bulan setelah pembacaan tersebut, namun melemah pada hari Rabu, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,26 poin menjadi 104,7.
Imbal hasil Treasury juga menurun setelah naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Selasa. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat turun 8,4 basis poin menjadi 4,578%, sedangkan obligasi bertenor 10 tahun membayar 4,254%, turun 6,3 basis poin. (knc)
Sumber : MT Newswires