Harga emas (XAU/USD) naik tipis selama sesi Asia pada hari Kamis (18/7) dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunannya dari rekor tertinggi baru yang dicapai kemarin. Emas saat ini diperdagangkan tepat di atas level $2.460, meskipun kombinasi beberapa faktor mungkin membatasi pergerakan apresiasi intraday yang signifikan.

Dolar AS (USD) menarik beberapa pembeli dan membalikkan sebagian dari kerugian besar hari sebelumnya ke level terendah hampir empat bulan setelah kenaikan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, bersama dengan sentimen bullish yang kuat di seluruh pasar ekuitas global, dapat bertindak sebagai penghambat harga Emas sebagai tempat safe haven. Namun, bias jangka pendek tampaknya condong kuat ke arah pedagang yang bullish.

Investor sekarang tampaknya telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan September. Selain itu, pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan kembali menurunkan biaya pinjaman pada bulan Desember setelah tekanan inflasi mereda. Hal ini akan membatasi kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar AS, yang pada gilirannya, mungkin akan terus menguntungkan harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil.(yds)

Sumber: FXstreet