Emas Turun Di Dekat Rekor Pasca Data Pekerjaan AS Mengaburkan Prospek Suku Bunga
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Harga emas turun pada hari Jumat (6/9), turun di dekat level rekor yang dicapai di awal sesi, setelah data pekerjaan AS yang beragam menimbulkan keraguan pada skala pemotongan suku bunga dari Federal Reserve akhir bulan ini.
Harga emas spot turun 0,8% menjadi $2.495,86 per ons pada pukul 1:59 p.m. ET (1759 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 20 Agustus, ketika emas terakhir kali mencapai rekor tertinggi.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah pada $2.524,60.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa gaji nonpertanian naik sebesar 142.000 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan estimasi 160.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Angka bulan Juli juga direvisi turun menjadi 89.000. Namun, tingkat pengangguran berada di angka 4,2%, sesuai dengan ekspektasi, tetapi turun dari 4,3% sebulan sebelumnya.
Saat ini, para pedagang melihat peluang 73% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh bank sentral AS bulan ini dan peluang 27% penurunan suku bunga sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch.
Presiden Fed New York John Williams mengatakan penurunan suku bunga segera akan membantu menjaga keseimbangan pasar kerja.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller juga mengatakan "waktunya telah tiba" bagi bank sentral AS untuk memulai serangkaian penurunan suku bunga, seraya menambahkan bahwa ia berpikiran terbuka tentang ukuran dan kecepatan penurunan tersebut.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.
Di tempat lain, perak spot turun 3,1% menjadi $27,92.
Platinum turun 0,4% menjadi $920,55 sementara paladium turun 3,1% menjadi $913,00. (Arl)
Sumber : Reuters