Harga Emas Kembali Turun kendati Berusaha Koreksi Naik
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Harga emas kembali turun pada Senin (05/02) pagi meski sempat berusaha koreksi naik. Apabila terjadi koreksi naik lagi, maka sellers kemungkinan akan terus menjual akibat angka pekerjaan di negeri Paman Sam masih kuat yang berpotensi meningkatkan inflasi naik kembali.
"Laporan pekerjaan Januari yang luar biasa - gaji melonjak, upah melonjak, pengangguran turun - berarti [Fed] tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga," tulis analis di ING.
Harga emas spot turun 0,21% di $2.035,56/oz pukul 07.28 WIB menurut data Investing.com dan emas berjangka sedikit turun 0,09% di $2.051,80/oz.
Emas kemungkinan akan menghadapi support di $2.028,20 dan resistance di $2.083,20.
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, ditutup naik 0,93% dan diperdagangkan di 103,825.
Sementara itu di Comex Jumat, Perak untuk penyerahan Maret sempat jatuh 2,04% dan diperdagangkan di $22,76 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,91% dan diperdagangkan pada $3,82 per pon.
Pergerakan ini merupakan lanjutan dari pelemahan dari sesi akhir pekan lalu yang baru saja berakhir. Harga emas spot berakhir jatuh 0,74% ke $2.039,76/oz pada penutupan Jumat dan emas berjangka juga melemah 0,68% di $2.057,10/oz.
Gegaranya, sentimen laporan ketenagakerjaan di AS sangatlah cukup kuat. Nonfarm payrolls di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini naik 353.000 bulan lalu, meningkat dari total revisi naik 333.000 pada bulan Desember, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Para ekonom memperkirakan angka 187.000.
Revisi bulan Desember - meningkat tajam dari angka sebelumnya 216.000 - adalah hasil dari proses pembandingan tahunan serta faktor penyesuaian musiman, kata BLS dalam sebuah pernyataan.
Peningkatan pekerjaan di sektor-sektor seperti layanan profesional dan bisnis, perawatan kesehatan dan ritel membantu mengimbangi turunnya lapangan kerja di pertambangan, penggalian, dan ekstraksi minyak dan gas.
Tingkat pengangguran bulan Januari adalah 3,7%, sama dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, penghasilan rata-rata per jam tumbuh 0,6% bulan ke bulan, meningkat dari 0,4% di bulan Desember dan lebih cepat dari proyeksi 0,3%.
"Laporan pekerjaan Januari yang luar biasa - gaji melonjak, upah melonjak, pengangguran turun - berarti [Fed] tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga," tulis analis di ING.
Harga emas spot turun 0,21% di $2.035,56/oz pukul 07.28 WIB menurut data Investing.com dan emas berjangka sedikit turun 0,09% di $2.051,80/oz.
Emas kemungkinan akan menghadapi support di $2.028,20 dan resistance di $2.083,20.
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, ditutup naik 0,93% dan diperdagangkan di 103,825.
Sementara itu di Comex Jumat, Perak untuk penyerahan Maret sempat jatuh 2,04% dan diperdagangkan di $22,76 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,91% dan diperdagangkan pada $3,82 per pon.
Pergerakan ini merupakan lanjutan dari pelemahan dari sesi akhir pekan lalu yang baru saja berakhir. Harga emas spot berakhir jatuh 0,74% ke $2.039,76/oz pada penutupan Jumat dan emas berjangka juga melemah 0,68% di $2.057,10/oz.
Gegaranya, sentimen laporan ketenagakerjaan di AS sangatlah cukup kuat. Nonfarm payrolls di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini naik 353.000 bulan lalu, meningkat dari total revisi naik 333.000 pada bulan Desember, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Para ekonom memperkirakan angka 187.000.
Revisi bulan Desember - meningkat tajam dari angka sebelumnya 216.000 - adalah hasil dari proses pembandingan tahunan serta faktor penyesuaian musiman, kata BLS dalam sebuah pernyataan.
Peningkatan pekerjaan di sektor-sektor seperti layanan profesional dan bisnis, perawatan kesehatan dan ritel membantu mengimbangi turunnya lapangan kerja di pertambangan, penggalian, dan ekstraksi minyak dan gas.
Tingkat pengangguran bulan Januari adalah 3,7%, sama dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, penghasilan rata-rata per jam tumbuh 0,6% bulan ke bulan, meningkat dari 0,4% di bulan Desember dan lebih cepat dari proyeksi 0,3%.