Harga emas sebagai aset safe haven stabil pada hari Senin (5/8) karena aksi ambil untung sebagian mengimbangi dukungan dari kekhawatiran resesi AS dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga September dari Federal Reserve.

Harga emas spot bertahan di $2.443,44 per ons, pada pukul 03.35 GMT, setelah turun 1% di awal sesi.

Harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi $2.485,80.

Namun, "gambaran fundamental (untuk emas) mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut mengingat ekspektasi kebijakan moneter AS yang dovish."

Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS pada bulan Juli tidak memenuhi ekspektasi, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%, yang menunjukkan kemungkinan melemahnya pasar tenaga kerja dan kerentanan yang lebih besar terhadap resesi. Hal ini memperkuat alasan untuk penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve pada 17-18 September. Para pedagang memperkirakan peluang lebih dari 70% bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, dibandingkan dengan peluang 11,5% seminggu sebelumnya, menurut alat CME FedWatch.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mempertahankan pandangan yang hati-hati, dengan menyatakan bahwa ia belum siap untuk menyesuaikan kebijakan moneternya.

Investor akan terus memantau data final layanan S&P Global bulan Juli dan PMI nonmanufaktur ISM yang akan dirilis hari ini.

Di tempat lain, Pentagon mengumumkan pada hari Jumat bahwa militer AS akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan terhadap ancaman dari Iran dan sekutunya, Hamas dan Hizbullah.

Perak spot datar pada $28,52 per ons, platinum turun 0,5% menjadi $953,25 dan paladium hampir tidak berubah pada $889,98. (Arl)

Sumber : Reuters