Market Review, Rabu 11 Oktober 2023
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Nikkei
Indeks saham Nikkei Tokyo menguat pada hari Rabu (11/10) menyusul kenaikan di Wall Street dengan saham semikonduktor dan blue-chip yang menarik pembeli.
Indeks acuan bertambah 0,60 persen atau 189,98 poin menjadi 31.936,51 tetapi indeks Topix yang lebih luas turun 0,19 persen atau 4,35 poin menjadi 2.307,84.
Hang Seng
Saham-saham Hong Kong berakhir dengan melanjutkan kenaikan pada hari Rabu (11/10), didorong oleh laporan bahwa China sedang mempertimbangkan pengeluaran miliaran dolar untuk stimulus baru bagi perekonomiannya yang sedang terpuruk.
Indeks Hang Seng menguat 1,29 persen atau 228,37 poin ke level 17.893,10.
Indeks Shanghai Composite naik tipis 0,12 persen, atau 3,72 poin, pada level 3.078,96, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China persen, atau 5,52 poin, ke level 1.906,85.
Emas
Emas naik untuk sesi ketiga secara beruntun pada awal hari Rabu (11/10) karena aksi beli aman (safe-buying) terus berlanjut setelah serangan teror terhadap Israel oleh kelompok Islam Hamas pada hari Sabtu, sementara dolar menguat karena indeks harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan bulan lalu.
Emas untuk pengiriman Desember ditutup naik $12,00 menjadi $1,887.30 per ons, level tertinggi dalam dua pekan.
Logam ini telah kembali berperan sebagai tempat berlindung yang aman di tengah gejolak menyusul serangan akhir pekan oleh Hamas yang menewaskan ratusan warga sipil. Israel telah menyatakan perang terhadap Hamas dan mengepung Gaza sambil melancarkan serangan rudal saat mereka bersiap untuk menyerang wilayah tersebut.
Minyak
Minyak berjangka berakhir lebih rendah pada hari Rabu (11/10) untuk sesi kedua berturut-turut.
Sementara pedagang terus memantau perkembangan terkait perang Israel-Gaza dan apakah konflik tersebut melibatkan negara lain di kawasan Timur Tengah yang kaya minyak. "Risiko terhadap pasokan minyak mentah dunia saat ini rendah," kata Brian Swan, analis komoditas senior di Schneider Electric. "Namun, ada peluang kecil bagi harga untuk naik karena Amerika Serikat sedang memperhatikan hubungan Iran dengan Hamas. Jika AS memutuskan untuk menerapkan batasan yang lebih ketat pada ekspor minyak mentah Iran, hal ini dapat mempengaruhi kondisi pasar."
Minyak mentah West Texas Intermediate bulan November turun $2,48, atau 2,9%, menjadi $83,49 per barel di New York Mercantile Exchange.