Market Review, Senin 10 Juni 2024
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Nikkei
Saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada hari Senin (10/6) terkait yen yang semakin melemah terhadap dolar, membantu mendukung sentimen pasar.
Indeks acuan Nikkei 225 bertambah 0,92 persen, atau 354,23 poin, menjadi 39.038,16, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 1 persen, atau 27,46 poin, menjadi 2.782,49.
Hang Seng
-Libur
Emas
Harga emas rebound pada Senin (10/6) setelah penurunan harian terbesar logam mulia dalam tiga setengah tahun di sesi terakhir, karena investor menunggu data inflasi AS serta keputusan suku bunga Federal Reserve akhir pekan ini.
Harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi $2,310.81 per ons pada pukul 18.17 GMT. Sementara emas berjangka AS ditutup sekitar 0,1% lebih tinggi pada level $2,327.
Sementara emas batangan kehilangan sekitar $83 per ons pada Jumat, turun 3,5% yang merupakan penurunan satu hari terbesar sejak November 2020 setelah laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan mematahkan harapan penurunan suku bunga di bulan September dan laporan bahwa bank sentral Tiongkok menunda pembelian emas sehingga membuat investor berspekulasi pada permintaan Tiongkok.
Minyak
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 2,9% pada Senin (10/6) di tengah ekspektasi permintaan musim panas yang lebih tinggi akan mengurangi persediaan setelah OPEC+ awal bulan ini memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga akhir September.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli ditutup naik US$2,21 menjadi US$77,74 per barel, sedangkan minyak mentah Brent Agustus, patokan global, terakhir terlihat naik US$1,91 menjadi US$81,53.
Sementara harga minyak pada pekan lalu turun 1,8% setelah OPEC+ mengatakan pihaknya memperkirakan akan mulai mengurangi pengurangan produksi secara sukarela pada kuartal keempat jika kondisi pasar memungkinkan. Namun, fokusnya kini beralih pada dampak perpanjangan pengurangan biaya selama musim mengemudi di musim panas dengan permintaan yang tinggi.
Hal ini menjelang perkiraan permintaan baru dari OPEC dan Badan Informasi Energi pada hari Selasa, dengan Badan Energi Internasional (IEA) merilis laporan Pasar Minyak bulanan pada hari Rabu.