Mayoritas pasar saham Asia Pasifik menguat pasca komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga mungkin tidak akan terlalu lama lagi jika inflasi memberi sinyal dukungan.

Berbicara kepada Komite Perbankan Senat, Powell tidak memberikan batas waktu pasti untuk penurunan suku bunganya, namun mencatat bahwa penurunan suku bunga akan segera dilakukan.

Investor juga akan mencermati pidato kenegaraan Presiden AS Joe Biden yang dijadwalkan pukul 9 malam waktu tmiur AS atau 10 pagi waktu Singapura.

Di Australia, S&P/ASX 200 berada pada jalur kenaikan hari ketiga berturut-turut, naik 0,62%.

Indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan mendekati garis datar, sedangkan Topix turun 0,33% karena belanja rumah tangga di bulan Januari turun lebih dari perkiraan, turun 6,3% tahun ke tahun dibandingkan dengan 4,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Metrik ini memberikan petunjuk apakah inflasi melebihi kenaikan upah, yang diawasi ketat oleh Bank Sentral Jepang.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,37%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,68%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,329, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,229.78.

Sementara semalam di AS, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite melonjak ke rekor tertinggi, karena harapan akan berkurangnya inflasi serta kenaikan sektor teknologi membantu penguatan Wall Street pada pertengahan pekan.(yds)

Sumber: CNBC