Saham di Asia turun pada Rabu (21/8) setelah reli di Wall Street terhenti sejenak dari titik tertinggi sepanjang masa.

Saham mengalami penurunan di Jepang, Australia, dan Korea Selatan, setelah indeks AS merosot untuk mengakhiri kenaikan delapan hari berturut-turut. Saham Tiongkok mungkin turun setelah Indeks Nasdaq Golden Dragon Tiongkok turun 4,1% pada hari Selasa. Walmart Inc. berupaya untuk mengumpulkan hingga $3,74 miliar dengan menjual sahamnya di perusahaan e-commerce Tiongkok JD.com Inc.

Selain arus dan posisi, reli baru-baru ini juga didorong oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan memberi sinyal akan semakin dekat untuk memangkas suku bunga, yang menyebabkan pedagang obligasi mengambil sejumlah besar risiko karena mereka mengantisipasi reli pasar Treasury.

Dolar stabil setelah melemah selama tiga sesi karena pasar menunggu revisi gaji AS hari Rabu dan pidato Jerome Powell hari Jumat di Jackson Hole untuk petunjuk lebih lanjut tentang jumlah dan waktu penurunan suku bunga. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1% hingga mencapai level terendah sejak pertengahan Maret.

Di Asia, para pembuat kebijakan di Indonesia dan Thailand diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu karena mereka mempertimbangkan ketidakpastian atas transisi politik sambil menunggu pelonggaran kebijakan Fed yang akan segera dilakukan. Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia turun lima basis poin pada perdagangan awal.(yds)

Sumber: Bloomberg