Yen stabil mendekati level tertinggi sepekan pada hari Selasa (12/9) karena komentar dari gubernur bank sentral Jepang mengenai kemungkinan diakhirinya kebijakan suku bunga negatif bergema di pasar, sementara dolar kembali melemah.

Sementara Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar pada akhir pekan bahwa bank tersebut bisa mendapatkan data yang cukup pada akhir tahun untuk menentukan apakah mereka dapat mengakhiri suku bunga negatif, dan kemarin menyatakan bahwa yen mencatat kenaikan harian terbesarnya terhadap dolar dalam dua bulan terakhir.

Mata uang Jepang terakhir sedikit lebih rendah pada 146,61 per dolar, setelah menyentuh level puncak satu minggu di 145,91 pada sesi sebelumnya.

Di tempat lain, dolar AS membalikkan penurunannya yang mendekati 0,5% terhadap sejumlah mata uang pada hari Senin.

Aussie terakhir melemah 0,12% pada $0,6423 sementara dolar Selandia Baru turun 0,14% menjadi $0,5911, menjadi salah satu penerima manfaat terbesar terhadap pelemahan greenback pada hari Senin dan masing-masing naik 0,8% dan 0,6%.

Namun Euro menyentuh level tertinggi satu minggu di $1,0771.

Indeks dolar AS, yang berakhir pekan lalu dengan kenaikan beruntun delapan pekan, naik 0,03% menjadi 104,60, setelah turun 0,46% di sesi sebelumnya. Sterling stabil di $1,2508.

Sumber: Reuters